Kamis, 13 April 2017

pengambilan dan persiapan sampel

Dalam pengambilan dan persiapan sampel ada namanya tahapan analisis kuantitatif, tahapan analisis kuantitatif ini meliputi :
  • Seleksi sampel
  • Pengukuran sampel 
  • Pelarutan sampel 
  • Perlakuan awal sampel
  • Pemisahan konstituen yg diinginkan 
  • Pengukuran konstituen yg diinginkan 
  • Penganalisisan data
  •  Pelaporan 



Pengambilan dan persiapan sampel ada 4 yaitu :
1.      Sampling 
2.      Penanganan sampel
3.      Pemisahkan penggaggu (interference) 
4.   Ektraksi  



1.      Pengambilan sampel ( sampling) adalah tahap awal dalam proses di mana data hasil karakterisasi satu batch produk di kumpulkan untuk proses evaluasi, oleh karena hanya sebagian saja dari suatu batch yang di ambil samplenya untuk pengujian, bagian tersebut harus mewakili batch tersebut, hasil pengujian sample tersebut akan menentukan nasib batch tersebut, sehingga proses seleksi sampai merupakan tahap kritis ( penting) dalam sistem penjamin mutu.

Pengambilan sampel dapat di lakukan dengan 2 cara, yaitu :
1.      Selektif
Pengambilan sampel secara spesifik,
Contoh : pengambilan sampel dari batang ubi, bila pengambilan sampel menggunakan cara selektif, maka yang di ambil yang penting nya saja, jika yang ingin di telitih daun pucuknya maka hanya mengambil pucuk daun ubinya saja.
2.      Non selektif
Pengambilan sampel tidak secara spesifik
Contoh : pengambilan sampel pucuk daun ubinya saja, tapi boleh di ambil beserta dengan batang ubinya juga.

Selain itu bila sampelnya berbahan padat dan cair dapat di ambil dengan cara, yaitu ;
·         Bila sampel berbahan padat, dapat di ambil dengan cara : Dari atas, tengah, atau dari bawah.
·         Bila sampel berbahan cair, dapat di ambil dengan cara : sampel di letakan dalam wadah lalu di aduk, baru di ambil dan dapat menjadi sampel

2. Penanganan sampel
Sampel di  simpan di tempat yang aman dan sesuai perlakuan yang semestinya, agar sampel  tidak rusak dan berubah sifat, yang di akibat baik  dari penguapan air atau kerusakan mikrobiologis dan lain lain, karna sampel sangat berpengaruh terhadap hasil akhir pengamata.

3. Pemisahkan penganggu (interference)
            Salah satu fungsi dari pemisahan peganggu dengan cara memperbaiki akuransi analisis,
Sinyal sampel yang tidak  menganggu

Ssamp = KacA ..................................... (1)
Sinyal sampel yang  menganggu
Ssamp = KACA + Kici ...........................(2)

4.Ektraksi
Bahan ektraksi yang kali ini kami gunakan adalah Etraksi Daun Sirsak dengan metode ultrasonik, yang sudah di amati oleh mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, FTP Universitas Brawijaya,  sebelum membahas lebih ditail mengenai ektraksi dari daun sirsak maka terlebih dahulu harus mengerti apa itu ultrasonik.
Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk bisa didengar oleh telinga manusia, yaitu kira-kira di atas 20 kiloHertz. Hanya beberapa hewan, seperti lumba-lumba menggunakannya untuk komunikasi, sedangkan kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk navigasi. Dalam hal ini, gelombang ultrasonik merupakan gelombang ultra (di atas) frekuensi gelombang suara (sonik). Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat, cair dan gas. Reflektivitas dari gelombang ultrasonik ini di permukaan cairan hampir sama dengan permukaan padat, tapi pada tekstil dan busa, maka jenis gelombang ini akan diserap.
Frekuensi yang diasosiasikan dengan gelombang ultrasonik pada aplikasi elektronik dihasilkan oleh getaran elastis dari sebuah kristal kuarsa yang diinduksikan oleh resonans dengan suatu medan listrik bolak-balik yang dipakaikan (efek piezoelektrik). Kadang gelombang ultrasonik menjadi tidak periodik yang disebut derau (noise), dimana dapat dinyatakan sebagai superposisi gelombang-gelombang periodik, tetapi banyaknya komponen adalah sangat besar. Kelebihan gelombang ultrasonik yang tidak dapat didengar, bersifat langsung dan mudah difokuskan. Jarak suatu benda yang memanfaatkan delay gelombang pantul dan gelombang datang seperti pada sistem radar dan deteksi gerakan oleh sensor pada robot atau hewan.
Ultrasonik merupakan suatu cabang akustik di mana ia melibatkan getaran gelombang. Ultrasonik juga merupakan suatu gelombang tekanan di mana ia hanya boleh bergerak atau pun berpindah dengan kehadiran media berjisim seperti cecair. Oleh sebab itu, Ultrasonik hanya boleh dihantar daripada suatu media ke media yang lain apabila ia bersentuhan secara terus antara satu sama lain. Ini menunjukkan pergerakan gelombang Ultrasonik amat berbeda dengan pergerakan gelombang cahaya mahu pun sebarang radiasi elektromagnet yang mampu bergerak menembusi vakum.
Gelombang Ultrasonik juga boleh dianggap sebagai suatu gelombang elastik kerana ia mempunyai sifat elastik bagi sesuatu media. Ia berfungsi sebagai penyerap getaran yang diperlukan untuk sesuatu gelombang Ultrasonik  itu tersebar. Penggunaan Ultrasonik terbahagi kepada dua kategori iaitu Ultrasonik berintensiti tinggi dan Ultrasonik berintensiti rendah. Penggunaan Ultrasonik berintensiti tinggi lebih tertumpu kepada penghantaran tenaga yang terjana sekadar menembusi media. Kebiasaannya objektif teknik ini adalah untuk mempelajari dan memahami media tersebut atau pun menghantar maklumat dari luar ke media tersebut. Apabila sesuatu bahan terdedah kepada gelombang Ultrasonik  tinggi, ia mungkin akan berubah dari keadaan asalnya
(Hasrinah, 2001).
Ultrasonik jenis ini biasanya diaplikasikan untuk rawatan perubatan, pengatoman cecair, pengimpalan plastik dan logam, mengubah keadaan sel biologikal dan juga untuk pembersihan sesuatu bahan mahu pun peralatan. Ultrasonik  berintensiti rendah pula biasanya tidak akan merubah keadaan media yang diuji.
Dalam mikrobiologi, USG terutama terkait dengan gangguan sel (lisis) atau disintegras. Ketika cairan sonicating intensitas tinggi, gelombang suara yang menyebarkan ke media cairan mengakibatkan tekanan bolak-tinggi (kompresi) dan tekanan rendah (penghalusan) siklus, dengan harga tergantung pada frekuensi. Selama siklus tekanan rendah, tinggi gelombang ultrasonik intensitas menciptakan gelembung vakum kecil atau void dalam cairan. Ketika gelembung mencapai volume di mana mereka tidak bisa lagi menyerap energi, mereka keruntuhan hebat selama siklus tekanan tinggi. Fenomena ini disebut kavitasi.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar