- Seleksi sampel
- Pengukuran sampel
- Pelarutan sampel
- Perlakuan awal sampel
- Pemisahan konstituen yg diinginkan
- Pengukuran konstituen yg diinginkan
- Penganalisisan data
- Pelaporan
Pengambilan dan persiapan
sampel ada 4 yaitu :
1.
Sampling
2.
Penanganan
sampel
3.
Pemisahkan
penggaggu (interference)
4. Ektraksi
1.
Pengambilan sampel ( sampling) adalah tahap awal dalam
proses di mana data hasil karakterisasi satu batch produk di kumpulkan untuk
proses evaluasi, oleh karena hanya sebagian saja dari suatu batch yang di ambil
samplenya untuk pengujian, bagian tersebut harus mewakili batch tersebut, hasil
pengujian sample tersebut akan menentukan nasib batch tersebut, sehingga proses
seleksi sampai merupakan tahap kritis ( penting) dalam sistem penjamin mutu.
1.
Selektif
Pengambilan
sampel secara spesifik,
Contoh : pengambilan sampel dari batang ubi, bila pengambilan sampel
menggunakan cara selektif, maka yang di ambil yang penting nya saja, jika yang
ingin di telitih daun pucuknya maka hanya mengambil pucuk daun ubinya saja.
2.
Non
selektif
Pengambilan
sampel tidak secara spesifik
Contoh : pengambilan sampel pucuk daun ubinya saja, tapi boleh di ambil
beserta dengan batang ubinya juga.
Selain itu bila sampelnya
berbahan padat dan cair dapat di ambil dengan cara, yaitu ;
·
Bila
sampel berbahan padat, dapat di ambil dengan cara : Dari atas, tengah, atau
dari bawah.
·
Bila sampel
berbahan cair, dapat di ambil dengan cara : sampel di letakan dalam wadah lalu
di aduk, baru di ambil dan dapat menjadi sampel
2. Penanganan sampel
Sampel di simpan di tempat yang
aman dan sesuai perlakuan yang semestinya, agar sampel tidak rusak dan berubah sifat, yang di akibat
baik dari penguapan air atau kerusakan
mikrobiologis dan lain lain, karna sampel sangat berpengaruh terhadap hasil
akhir pengamata.
3. Pemisahkan penganggu (interference)
Salah satu fungsi dari
pemisahan peganggu dengan cara memperbaiki akuransi analisis,
Sinyal sampel yang tidak menganggu
Ssamp = KacA ..................................... (1)
Sinyal sampel yang menganggu
Ssamp = KACA + Kici ...........................(2)
4.Ektraksi
Bahan ektraksi yang kali ini
kami gunakan adalah Etraksi Daun Sirsak dengan metode ultrasonik, yang sudah di
amati oleh mahasiswa
Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, FTP Universitas Brawijaya, sebelum membahas lebih ditail mengenai
ektraksi dari daun sirsak maka terlebih dahulu harus mengerti apa itu
ultrasonik.
Ultrasonik adalah suara atau
getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk bisa didengar oleh telinga
manusia, yaitu kira-kira di atas 20 kiloHertz. Hanya beberapa hewan, seperti lumba-lumba menggunakannya untuk komunikasi,
sedangkan kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk navigasi. Dalam hal
ini, gelombang ultrasonik merupakan gelombang ultra (di atas) frekuensi
gelombang suara (sonik). Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat,
cair dan gas. Reflektivitas dari gelombang ultrasonik ini di permukaan cairan
hampir sama dengan permukaan padat, tapi pada tekstil dan busa, maka jenis
gelombang ini akan diserap.
Frekuensi yang diasosiasikan
dengan gelombang ultrasonik pada aplikasi elektronik dihasilkan oleh getaran elastis dari sebuah kristal kuarsa yang
diinduksikan oleh resonans dengan suatu medan listrik bolak-balik yang
dipakaikan (efek piezoelektrik). Kadang gelombang ultrasonik menjadi tidak
periodik yang disebut derau (noise), dimana dapat dinyatakan sebagai
superposisi gelombang-gelombang periodik, tetapi banyaknya komponen adalah
sangat besar. Kelebihan gelombang ultrasonik yang tidak dapat didengar,
bersifat langsung dan mudah difokuskan. Jarak suatu benda yang memanfaatkan
delay gelombang pantul dan gelombang datang seperti pada sistem radar dan
deteksi gerakan oleh sensor pada robot atau hewan.
Ultrasonik merupakan suatu cabang
akustik di mana ia melibatkan getaran gelombang. Ultrasonik juga merupakan
suatu gelombang tekanan di mana ia hanya boleh bergerak atau pun berpindah
dengan kehadiran media berjisim seperti cecair. Oleh sebab itu, Ultrasonik
hanya boleh dihantar daripada suatu media ke media yang lain apabila ia
bersentuhan secara terus antara satu sama lain. Ini menunjukkan pergerakan
gelombang Ultrasonik amat berbeda dengan pergerakan gelombang cahaya mahu pun
sebarang radiasi elektromagnet yang mampu bergerak menembusi vakum.
Gelombang Ultrasonik juga boleh
dianggap sebagai suatu gelombang elastik kerana ia mempunyai sifat elastik bagi
sesuatu media. Ia berfungsi sebagai penyerap getaran yang diperlukan untuk
sesuatu gelombang Ultrasonik itu tersebar. Penggunaan Ultrasonik
terbahagi kepada dua kategori iaitu Ultrasonik berintensiti tinggi dan Ultrasonik
berintensiti rendah. Penggunaan Ultrasonik berintensiti tinggi lebih tertumpu
kepada penghantaran tenaga yang terjana sekadar menembusi media. Kebiasaannya
objektif teknik ini adalah untuk mempelajari dan memahami media tersebut atau
pun menghantar maklumat dari luar ke media tersebut. Apabila sesuatu bahan
terdedah kepada gelombang Ultrasonik tinggi, ia mungkin akan berubah dari
keadaan asalnya
(Hasrinah, 2001).
Ultrasonik jenis ini biasanya
diaplikasikan untuk rawatan perubatan, pengatoman cecair, pengimpalan plastik
dan logam, mengubah keadaan sel biologikal dan juga untuk pembersihan sesuatu
bahan mahu pun peralatan. Ultrasonik berintensiti rendah pula biasanya
tidak akan merubah keadaan media yang diuji.
Dalam mikrobiologi, USG terutama
terkait dengan gangguan sel (lisis) atau disintegras. Ketika cairan sonicating
intensitas tinggi, gelombang suara yang menyebarkan ke media cairan
mengakibatkan tekanan bolak-tinggi (kompresi) dan tekanan rendah (penghalusan)
siklus, dengan harga tergantung pada frekuensi. Selama siklus tekanan rendah,
tinggi gelombang ultrasonik intensitas menciptakan gelembung vakum kecil atau
void dalam cairan. Ketika gelembung mencapai volume di mana mereka tidak bisa
lagi menyerap energi, mereka keruntuhan hebat selama siklus tekanan tinggi.
Fenomena ini disebut kavitasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar