I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kebutuhan akan mekanisasi pertanian semakin
meningkat seirung dengan makin langkanya tenaga kerja pertanian dan adanya
kenaikan upah yang nyata di pedesaan terutama di daerah dengan intensitas
tinggi. Indikator paling sederhana untuk mengukur bahwa mekanisasi pertanian
makin dibutuhkan dapat dilihat dari meningkatnya jumlah alsintan yang digunakan
terutama di daerah intensifikasi.
Penanganan pasca panen padi merupakan upaya
yang sangat strategis dalam rangkamendukung peningkatan produksi padi.
Kontribusi penanganan pasca panen terhadap peningkatan produksi padi dapat
tercermin dari penurunan kehilangan hasil dan tercapainya mutu gabah/beras
sesuai persyaratan mutu.
Dalam penanganan pasca panen padi, salah satu
permasalahan yang sering dihadapi adalah masih kurangnya kesadaran dan
pemahaman petani tehadap penanganan pasca panen yang baik sehingga
mengakibatkan masih tingginya kehilangan hasil dan rendahnya mutu beras. Untuk
mengatasi masalah ini maka perlu dilakukan penanganan pasca panen yang baik agar dapat menekan kehilangan
hasil dan mempertahankan mutu hasil padi.
Dalam usaha tani padi, thresher merupakan
alat untuk merontokkan padi menjadi gabah. Alat ini merupakan alat bantu bagi
tenaga kerja untuk memisahkan gabah dengan jeraminya, sehingga penggunaan pedal
threseher menjadi satu kesatuan dengan tenaga kerja panen.
1.2. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah agar memberikan
wawasan dan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa tentang power threseher
1.3. Manfaat
Manfaatnya agar kita lebih paham tentang Power
Thresher, dan memberrikan panduan kepada petani dan pelaku pasca panen lainnya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Perontokan merupakan tahap penanganan pasca
panen setelah pemotongan, penumpukan, dab pengumpulan. Pada tahap ini,
kehilangan hasil akibat ketidaktepatan dalam melakukan perontokan dapat
mencapai lebih dari 5 %. Cara perontokan telah mengalami perkembangan dari cara
digelot menjadi menggunakan power thresher. Peromtokan adalah melepaskan biji
kedelai dari polongnya.
Thresher
adalah alat perontok benih padi. Perontokan merupakan bagian
integral dari proses penanganan pasca panen padi, dimana padi yang telah layak
dipanen dirontokkan untuk memisahkan bulir-bulir padi jeraminya. Prinsip kerja
thresher ini adalah dengan memukul bagian tangkai padi (jerami) sehingga
bulir-bulir terlepas. Dalam mempersiapkan banyak hasil tanaman untuk
dipasarkan, biji-biji perlu dipisahkan dari tangkai tempat tumbuhnya.
Semuatanaman padi-padian dengan biji yang kecil, biji harus dipipil dari
tongkolnya, kacang tanah harus dirontokkan atau dipetik dari batangnya, dan
biji kapas harus dipisahkan dari rambutnya.
Adapun besarnya daya thresher yang
dibutuhkan dalam perontokan padi dibutuhkan dalam perontokan padi dipengaruhi
oleh ukuran. Fariable-fariable lain yang mempengaruhi esperti berat gabah,
tingkat kemasakan, kadar air dan varietas padi. Besarnya daya thresher yang
diperlukan dalam proses perontontokan padi dipengaruhi ukuran, bentuk dan
struktur jaringan pada bulir-bulir yang akan dirintokkan. Mekanisme perontokan
padi yang memisahkan gabah dengan tangkainya terutama terdiri atas silinder
yang berputar dan cekungan-cekungan. Suatu penyalur pemukul biasanya
ditempatkan di depan silinder dan ujung atas dari penyalur pengangkat untuk
membantu penyaluran pemasakan bulir-bulir ke mekanisme perontokan. Gabah akan
dipisahkan dari batangnya melalui blower yang menghasilkan angin. Angin ini
bisa menjadikan suatu daya untuk dapat memisahkan antara padi dan jerami. Padi
yang penuh isinya akan dikeluarkan di bawah thresher dan jerami serta gabah
yang kosong akan dipisah dari gabah yang diisi. Alat pengatur untuk pengubah
kecepatan (rpm) yang disesuaikan dengan jenis padi.
Terdapat dua jenis thresher
berdasarkan alat penggeraknya yaitu :
1.
Secara manual dengan menggunakan
pedal
2.
Digerakkan dengan mesin
Penggunaan
thresher untuk merontokkan padi tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan
varietas unggul baru berumur pendek dan mudah rontok. Mesin perontok padi
dikenal juga dengan Power Thresher adalah jenis mesin perontok yang telah
terbukti handal dan sangat cocok dengan berbagai jenis lahan persawahan di
Indonesia. Mesin jenis ini sudah banyak digunakan oleh petani di seluruh
nusantara karena keunggulannya yang praktis dan mudah dipindahkan. Mesin ini
digerakkan oleh mesin diesel.
III. PEMBAHASAN
3.1. Spesifikasi Mesin Perontok
Padi
a. Agrindo
Model : TPA 1000-MG
Spesifikasi :
Merk
|
Agrindo
|
Model
|
TPA 1000 – MG
|
Putaran poros utama
(pm)
|
600 – 650
|
Kapasitas (kg / jam /
kgs / hr)
|
800 – 900
450 – 550
1300 - 1350
|
Kebutuhan daya (hp)
|
6.5 – 7
|
Dimensi ( P x L x T)
|
1600 x 1210 x 1470
|
Berat tanpa motor (Ka
/ Kgs)
|
157
|
Panjang jerami (mm)
|
400 – 450
|
Panjang tangkai
kedelai (mm)
|
550
|
Gambar
1. Mesin Power Thresher
Bagian
komponen Power Thresher terdiri dari :
a.
Kerangkan utama terbuat
dari besi siku, ukuran 40 mm x 40 mm x 4 mm dan plat lembaran baja lunak tebal
1 – 3 mm, merupakan kedudukan komponen lainnya
b.
Silinder perontok
terbuat dari besi strip dengan diameter berjajar berkeliling membentuk silinder
dengan diameter 30 - 40 cm dan lebar 40
– 60 cm. Di sisi kiri dan kanan ditutup dengan lembatan bulat tebal 2 – 3 mm.
Pada besi strip yang melintang tersebut terpasang gigi perontok yang terbuat
dari besi as baja 10 mm, panjang 50 – 60 mm diperkuat dengan mur. Jumlah gigi
perontok 30 – 88 buah. Diameter poros perontok 25 mm, pada kedua ujung poros
diberi bantalan ball bearing yang posisinya duduk pada kerangka utama.
c.
Dalam ruang silinder
terdapat sirip pembawa, saringan perontok dan pelat pendorong jerami. Sirip
pembawa terletak di bagian atas silinder perontok, terletak menempel pada tutup
atas perontok. Terbuat dari plat lembaran denagn tebal 1 – 2 mm. Jaringan
perontok terletak di sebelah bawah silinder perontok, terbuat dari kawat baja
atau besi baja 0.6 – 8 mm bersusun menjajar, membentuk setengah lingkaran,
jarak antar besi baja adalah 18 – 20 mm dan jarak antara ujung gigi perontok
dan jaringan minimal 15 mm. Plat pendorong jerami terpasang pada silinder
perontok yang tak terpasang perontok. Bagian initerbuat dari besi plat tebal 2
– 3 mm dengan ukuran 15 – 15 mm.
d.
Ayakan terletak di
sebelah bawah saringan perontok, ukuran ayakan 45 mm x 390 mm, terbuat dari
plat lembaran tebal 1.5 – 2 mm. Yakan terdiri dari 2 tingkat. Bagian atas berlubang-lubang dengan ukuran 13 mm x 13 mm
dan bagian bawah rata. Ayakan ini bergerak maju mundur dan naik turun melalui
sistem as nocken.
e.
Kipas angin terbuat
dari plastik dengan jumlah daun kipas 5 – 7 buah
f.
Unit transmisi tenaga,
melalui puller dan V belt dari motor penggerak silinder perontok untuk
merontokkan padi adalah 500 – 600 rpm.
3.2. Keunggulan dan
Kelemahan Mesin Perontok Padi
a. Keunggulan
Mesin
Power Thresher (Mesin Perontok Padi) adalah jenis mesin perontok yang telah
terbukti handal dan sangat cocok dengan berbagai jenis lahan persawahan di
Indonesia.
Alat
dan mesin pertanian ini dapat memberi kontribusi yang cukup berarti dalam
rangka meningkatkan keuntungan usaha tani padi sawah. Salain itu mesin ini
mempunyai kelebihan yaitu :
- Mobilitas
tinggi (menggunakan roda transportasi)
- Pengumpanan
jerami fleksibel dengan menutup dan membuka pintu input
- Metode
potong pendek, pengumpanan langsung jerami ke mesin perontok
- Metode
potong panjang, pengumpanan jerami dipegang dengan tangan
- Kecepatan
putar kipas penghembus dapat diatur (rpm) dengan cara mengganti diameter pully
kipas penghembus
b. Kelemahan
- Biaya
awal lebih mahal
- Biaya
perawatan cukup mahal
3.3. Cara Kerja Mesin
Perontok Padi
a. Setelah
semuanya siap, hidupkan mesin dengan di start. Biarkan sebentar mesin hidup
tanpa muatan. Periksalah posisi unit keseluruhan mesin, jangan sampai bergeser
akibat getaran atau berpindah tempat.
b. Masukkan
sedikit bahan asupan untuk memeriksa kemampuan alat, tambah kecepatan putar
(rpm) drum perontok bila ternyata masih ada biji-bijian yang belum terontok.
c. Setelah
mesin siap dioperasikan, masukkan bahan asupan yang akan dirontok ke pintu
pemasukan secara teratur sebanyak mungkin tanpa menimbulkan overload. Tumpuklah
bahan di meja pemasukan seefektif mungkin dua sampai tiga orang diperlukan
untuk melayani mesin ini.
d. Kurangi
pemasukan bahan bila terasa akan menjadi over loading, terutama untuk bahan
yang masih belum kering. Apabila mesin macet atau slip karena over loading,
matikan mesin, bukalah tutup mesin dan bersihkan bagian dalamnya.
e. Apabila
dirasa posisi meja pengumpan terlalu tinggi, pergunakan alat bantu meja atau
kursi untuk tempat berdiri operator pengumpan atau rendahkan posisi dudukan
mesin perontok.
f. Cegahlah
jangan sampai ada benda asing seperti batu, kayu, logam, mur, baut, kawat) yang
masuk ke dalam mesin.
g. Kotoran
berbentuk jerami yang keluar dari pintu pelempar jerami atau kipas penghembus
harus segera dijauhkan dari mesin agar tidak menyumbat saringan atau tercampur
dengan gabah bersih hasil perontokan, bila perlu gabah ditampung langsung
menggunakan karung di depan mulut pintu pengeluaran gabah.
h. Apabila
proses perontokan telah selesai, mesin harus segera dibersihkan terutama bagian
dalamnya untuk disimpan ditempat yang bersih dan kering bila perlu diberi
selimut agar tidak berkarat. Meyimpan mesin dalam keadaan kotor akan
menjadikannya mesin sebagai sarang hama dan penyakit.
IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Power
thresher merupakan mesin perontok yang menggunakan sumber tenaga penggerak
engine. Kelebihan msein ini dibandingkan dengan alat perontok yang lainnya
adalah kapasitas kerja lebih besar dan efisiensi kerja lebih tinggi.
Power
thresher dapat dipakai untuk merontok biji-bijian (padi,jagung dan kedelai) dan
dilengkapi dengan pengayak sehingga biji-bijian yang dihasilkan relatif bersih
serta mengurangi kehilangan gabah saat perontokan dan mengurangi kerusakan pada
butir gabah.
Dalam
usaha tani padi, thresher merupakan alat untuk merontokkan padi menjadi gabah.
Alat ini merupakan alat bantu bagi tenaga kerja untuk memisahkan gabah denagn
jeraminya. Thresher jenis pedal mempunyai konstruksi sederhana, dapat dibuat
sendiri oleh petani dan cukup dioperasikan oleh satu orang.
4.2. Saran
Untuk menyempurnakan makalah ini
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bertujuan untuk
membangun, karena penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan.
makasih udah sharing yah kak
BalasHapussewa teras alfamart 2018