Penerapan
Sistem Agribisnis Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Menurut Mosher (1966)
pertanian adalah sejenis proses produksi yang khas yang didasarkan proses
pertumbuhan tanaman dan hewan yang dilakukan oleh petani dalam suatu usahatani
sebagai suatu perusahaan. Pertanian menjadi sektor yang penting dalam menunjang
perekonomian suatu negara. Berbagai produk pertanian diekspor dan diimpor ke
luar maupun dalam negeri. Dari kegiatan tersebut suatu negara dapat menghidupi
rakyatnya. Negara yang bergerak di sektor pertanian dan di dukung dengan
sumberdaya alam yang melimpah, dapat menjadi negara yang maju dan kaya. Namun,
kenyataannya negara dengan sumberdaya alam yang melimpah justru tertinggal jauh
dari negara yang minim sumberdaya alam seperti Indonesia.
Indonesia merupakan
negara yang kaya akan sumberdaya alam. Tanah yang subur, iklim tropis,
keanekaragaman tumbuhan dan hewan, sangat cocok untuk kegiatan pertanian.
Dengan kekayaan alam tersebut, seharusnya Indonesia mampu menjadi negara yang
maju dengan mengembangkan berbagai macam sektor, salah satunya adalah sektor
pertanian. Namun, kenyataannya Indonesia justru menjadi negara yang berkembang,
sektor pertaniannya belum bisa maju seperti negara Jepang, Belanda, Taiwan dan
Amerika Serikat. Bahkan beberapa produk seperti gula, beras, kedelai, kentang
dan sebagainya Indonesia masih harus mengiimpor dari luar negeri. Padahal
produk-produk seperti itu dapat ditanam di Indonesia. Salah satu masalah mengapa
sektor pertanian Indonesia masih belum bisa maju adalah lemahnya kegiatan
ekspor serta kontinuitas kualitas produk dalam memenuhi kebutuhan pasar. Lemahnya
kegiatan ekspor dan kontinuitas produk dalam memenuhi kebutuhan pasar ini
disebabkan Indonesia masih mengekspor dalam bentuk mentah atau setengah jadi,
kemudian dalam kegiatan ekspor, setiap negara yang menjadi sasaran ekspor
memiliki standar khusus, hal ini yang belum bisa dipenuhi oleh petani
Indonesia. Petani Indonesia belum bisa memastikan kontinuitas kualitas dari
produk yang dihasilkan. Apabila petani mampu memastikan kontinuitas kualitas
dari produk yang dihasilkan akan berdampak pada pendapatan petani itu sendiri.
Dengan kualitas yang bagus, maka harga jual dari produk tersebut bisa lebih
mahal dibandingkan kualitas yang biasa-biasa saja. Pada akhirnya kesejahteraan
petani dapat tercapai dan pertanian di Indonesia dapat menjadi maju seperti
Jepang, Belanda, Taiwan dan Amerika Serikat. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu
sistem yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui sektor
pertanian. Salah satunya adalah kegiatan agribisnis.
Agribisnis
merupakan suatu sistem yang terdiri atas subsistem hulu, usahatani, hilir, dan
penunjang. Menurut Pasaribu (1999) dalam Amalia (2006) , batasan agribisnis
adalah sistem yang utuh dan saling terkait di antara seluruh kegiatan ekonomi
(yaitu subsistem agribisnis hulu, subsistem agribisnis budidaya, subsistem
agribisnis hilir, subsistem jasa penunjang agribisnis) yang terkait langsung
dengan pertanian. Agribisnis diartikan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari
unsur-unsur kegiatan :(1) pra-panen, (2) panen, (3) pasca-panen dan (4)
pemasaran. Sebagai sebuah sistem, kegiatan agri-bisnis tidak dapat dipisahkan
satu sama lainnya, saling menyatu dan saling terkait. Apabila satu sistem
agribisnis tidak dapat berjalan, maka akan berpengaruh terhadap sistem yang
lain. Terputusnya salah satu bagian akan menyebabkan timpangnya sistem
tersebut. Sedangkan kegiatan agribisnis melingkupi sektor pertanian, termasuk
perikanan dan kehutanan, serta bagian dari sektor industri. Sektor pertanian
dan perpaduan antara kedua sektor inilah yang akan menciptakan pertumbuhan
ekonomi yang baik secara nasional (Sumodininggat (2000) dalam Amalia (2006).
Di Indonesia subsistem
hulu, usahatani serta jasa penunjang sudah berkembang seperti pengenalan serta
penerapan penggunaan bibit unggul, pengenalan teknik budidaya, dan kredit bagi
petani. Namun subsistem hilir masih belum berkembang secara maksimal. Padahal
subsistem hilir ini memiliki peranan penting dalam kontinuitas kualitas produk
agar dapat menembus pasar dunia. Di subsistem hilir inilah produk dari
subsistem usahatani tadi akan diolah menjadi produk jadi, setengah jadi, atau
jadi. Salah satu cara untuk menjaga kontinuitas dari kualitas produk yang
dihasilkan yaitu dengan mengembangkan kegiatan agribisnis sesuai dengan
pontensi sumber daya alam yang dimiliki. Misalkan daerah Jawa yang kondisi
tanahnya lebih cocok untuk ditanam komoditas hortikultura, sementara pulau Sumatera
yang kondisi tanahnya lebih cocok untuk ditanam komoditas perkebunan. Dengan
demikian, produk yang dihasilkan oleh masing-masing wilayah mampu bersaing dan
menembus pasar dunia. Pengembangan produk berdasarkan potensi wilayah juga dapat
memberikan kesejahteraan bagi petani. Setiap
peningkatan perkem-bangan agribisnis di daerah akan secara langsung mendorong
pengembangan ekonomi daerah, karena sebagian besar nilai tambah agribisnis akan
tertahan di daerah yang bersangkutan. Selanjutnya peningkatan penda-patan
rakyat di daerah akan menarik perkembangan sektor-sektor ekonomi lainnya di
luar agribisnis, sehingga kesempatan-kesempatan ekonomi baru akan berkembang di
setiap daerah (Amalia 2006). Apabila pertumbuhan ekonomi daerah telah tercapai,
maka pertumbuhan ekonomi nasional juga akan tercapai dan Indonesia dapat
menjadi negara yang maju.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Lia.
2006. Penerapan Agropolitan dan
Agribisnis dalam Pembangunan Ekonomi Daerah.
Jurnal Inovisi. Vol 5 No. 2, Oktober 2006.
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut