Selasa, 23 Mei 2017

Penerapan Sistem Agribisnis Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Penerapan Sistem Agribisnis Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Menurut Mosher (1966) pertanian adalah sejenis proses produksi yang khas yang didasarkan proses pertumbuhan tanaman dan hewan yang dilakukan oleh petani dalam suatu usahatani sebagai suatu perusahaan. Pertanian menjadi sektor yang penting dalam menunjang perekonomian suatu negara. Berbagai produk pertanian diekspor dan diimpor ke luar maupun dalam negeri. Dari kegiatan tersebut suatu negara dapat menghidupi rakyatnya. Negara yang bergerak di sektor pertanian dan di dukung dengan sumberdaya alam yang melimpah, dapat menjadi negara yang maju dan kaya. Namun, kenyataannya negara dengan sumberdaya alam yang melimpah justru tertinggal jauh dari negara yang minim sumberdaya alam seperti Indonesia.
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya alam. Tanah yang subur, iklim tropis, keanekaragaman tumbuhan dan hewan, sangat cocok untuk kegiatan pertanian. Dengan kekayaan alam tersebut, seharusnya Indonesia mampu menjadi negara yang maju dengan mengembangkan berbagai macam sektor, salah satunya adalah sektor pertanian. Namun, kenyataannya Indonesia justru menjadi negara yang berkembang, sektor pertaniannya belum bisa maju seperti negara Jepang, Belanda, Taiwan dan Amerika Serikat. Bahkan beberapa produk seperti gula, beras, kedelai, kentang dan sebagainya Indonesia masih harus mengiimpor dari luar negeri. Padahal produk-produk seperti itu dapat ditanam di Indonesia. Salah satu masalah mengapa sektor pertanian Indonesia masih belum bisa maju adalah lemahnya kegiatan ekspor serta kontinuitas kualitas produk dalam memenuhi kebutuhan pasar. Lemahnya kegiatan ekspor dan kontinuitas produk dalam memenuhi kebutuhan pasar ini disebabkan Indonesia masih mengekspor dalam bentuk mentah atau setengah jadi, kemudian dalam kegiatan ekspor, setiap negara yang menjadi sasaran ekspor memiliki standar khusus, hal ini yang belum bisa dipenuhi oleh petani Indonesia. Petani Indonesia belum bisa memastikan kontinuitas kualitas dari produk yang dihasilkan. Apabila petani mampu memastikan kontinuitas kualitas dari produk yang dihasilkan akan berdampak pada pendapatan petani itu sendiri. Dengan kualitas yang bagus, maka harga jual dari produk tersebut bisa lebih mahal dibandingkan kualitas yang biasa-biasa saja. Pada akhirnya kesejahteraan petani dapat tercapai dan pertanian di Indonesia dapat menjadi maju seperti Jepang, Belanda, Taiwan dan Amerika Serikat. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui sektor pertanian. Salah satunya adalah kegiatan agribisnis.
Agribisnis merupakan suatu sistem yang terdiri atas subsistem hulu, usahatani, hilir, dan penunjang. Menurut Pasaribu (1999) dalam Amalia (2006) , batasan agribisnis adalah sistem yang utuh dan saling terkait di antara seluruh kegiatan ekonomi (yaitu subsistem agribisnis hulu, subsistem agribisnis budidaya, subsistem agribisnis hilir, subsistem jasa penunjang agribisnis) yang terkait langsung dengan pertanian. Agribisnis diartikan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari unsur-unsur kegiatan :(1) pra-panen, (2) panen, (3) pasca-panen dan (4) pemasaran. Sebagai sebuah sistem, kegiatan agri-bisnis tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya, saling menyatu dan saling terkait. Apabila satu sistem agribisnis tidak dapat berjalan, maka akan berpengaruh terhadap sistem yang lain. Terputusnya salah satu bagian akan menyebabkan timpangnya sistem tersebut. Sedangkan kegiatan agribisnis melingkupi sektor pertanian, termasuk perikanan dan kehutanan, serta bagian dari sektor industri. Sektor pertanian dan perpaduan antara kedua sektor inilah yang akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang baik secara nasional (Sumodininggat (2000) dalam Amalia (2006).
Di Indonesia subsistem hulu, usahatani serta jasa penunjang sudah berkembang seperti pengenalan serta penerapan penggunaan bibit unggul, pengenalan teknik budidaya, dan kredit bagi petani. Namun subsistem hilir masih belum berkembang secara maksimal. Padahal subsistem hilir ini memiliki peranan penting dalam kontinuitas kualitas produk agar dapat menembus pasar dunia. Di subsistem hilir inilah produk dari subsistem usahatani tadi akan diolah menjadi produk jadi, setengah jadi, atau jadi. Salah satu cara untuk menjaga kontinuitas dari kualitas produk yang dihasilkan yaitu dengan mengembangkan kegiatan agribisnis sesuai dengan pontensi sumber daya alam yang dimiliki. Misalkan daerah Jawa yang kondisi tanahnya lebih cocok untuk ditanam komoditas hortikultura, sementara pulau Sumatera yang kondisi tanahnya lebih cocok untuk ditanam komoditas perkebunan. Dengan demikian, produk yang dihasilkan oleh masing-masing wilayah mampu bersaing dan menembus pasar dunia. Pengembangan produk berdasarkan potensi wilayah juga dapat memberikan kesejahteraan bagi petani.  Setiap peningkatan perkem-bangan agribisnis di daerah akan secara langsung mendorong pengembangan ekonomi daerah, karena sebagian besar nilai tambah agribisnis akan tertahan di daerah yang bersangkutan. Selanjutnya peningkatan penda-patan rakyat di daerah akan menarik perkembangan sektor-sektor ekonomi lainnya di luar agribisnis, sehingga kesempatan-kesempatan ekonomi baru akan berkembang di setiap daerah (Amalia 2006). Apabila pertumbuhan ekonomi daerah telah tercapai, maka pertumbuhan ekonomi nasional juga akan tercapai dan Indonesia dapat menjadi negara yang maju.

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Lia. 2006. Penerapan Agropolitan dan Agribisnis dalam Pembangunan Ekonomi Daerah. Jurnal Inovisi. Vol 5 No. 2, Oktober 2006.



1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus