Selasa, 23 Mei 2017

RESPIRASI

Ditinjau dari kebutuhannya akan oksigen, respirasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu respirasi aerob dan anaerob
a)    Respirasi Aerob

Respirasi aerob merupakan respirasi yang memerlukan oksigen. Proses respirasi aerob mengubah energi kimia yang terkandung dalam sari makanan menjadi energi kimia yang tersimpan dalam ATP (energi yang Iangsung dapat digunakan dalam sel). 
Berdasarkan jalur reaksinya, respirasi aerob dibedakan menjadi dua macam berikut.
1)    Respirasi aerob melalui jalur siklus Krebs.
Respirasi aerob melalui jalur sikius Krebs memiliki empat tahap, yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs, dan sistem transpor elektron.
a) Glikolisis
Glikolisis merupakan proses penguraian glukosa tanpa menggunakan oksigen. Proses Isomerisasi tersebut terjadi di dalam sitosol. Dalam glikolisis, dari satu molekul glukosa akan dihasilkan 2 asam piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP. Perhatikan skema glikolisis di atas! Asam piruvat selanjutnya memasuki tahap dekarboksilasi oksidatif di dalam mitokondria.
b) Dekarboksilasi Oksidatif atau Pembentukan Asetil Co-A
Pada organisme eukariotik, dekarboksilasi oksidatif berlangsung dalam matriks mitokondria. Adapun pada organisme prokariotik, tahap tersebut berlangsung dalam sitosol. Pada tahap ini asam piruvat diubah menjadi asetil Co-A. Hal ini terjadi setelah asam piruvat bergabung dengan Co-enzim A. Proses tersebut menghasilkan NADH dan melepaskan CO2.
c) Siklus Krebs 
siklus krebs terjadi didalam matriks mitokondria. siklus krebs berfungsi ,enghasilkan energi dan berbagai senyawa antara. senyawa-senyawa antara tersebut berfungsi untuk sintesis senyawa lain. haasl akhir siklus krebs dari 2 asetil Co-A yaitu 4 CO2, 2ATP, 6 NADH, dan 2 FADH2.
d) Sistem Transpor Elektron
Sistem transpor elektron terjadi di membran dalam mitokondria. Tahap ini berfungsi mengoksidasi NADH atau NADPH2 dan FADH2 dari tahap-tahap sebelumnya. Elektron dan H+ dari senyawa-senyawa tersebut dialirkan melalui senyawa-senyawa penerima elektron seperti NAD, FAD, koenzim Q, dan sitokrom. Setiap terjadi perpindahan elektron, energi yang terlepas digunakan untuk membentuk ATP. Oksigen berfungsi sebagai penerima elektron terakhir pada proses tersebut.
Selanjutnya, oksigen bergabung dengan H+ membentuk H2O. Pembentukan ATP dalam sistem transpor elektron terjadi melalui reaksi fosforilasi oksidatif. Oksidasi 1 NADH dapat menghasilkan 3 ATP. Adapun oksidasi 1 FADH2 menghasilkan 2 ATP.
Pada organisme eukariotik, oksidasi NADH dan FADH2 terjadi dalam membran mitokondria. Namun, NADH hasil glikolisis dibentuk di dalam sitosol. Akibatnya, NADH tersebut harus dimasukkan ke dalam mitokondria. Pemindahan 2 NADH hasil glikolisis tersebut memerlukan 2 ATP. Dengan demikian, jumlah total ATP yang dihasilkan sebanyak 36.
Gambar  Jumlah energi yang dihasilkan dari setiap molekul glukosa pada organisme eukariotik. Sementara itu, organisme prokariotik tidak memiliki mitokondria. Dengan demikian, pengurangan ATP untuk pemindahan NADH ke dalam mitokondria tidak terjadi. Jadi, jumlah total ATP yang dihasilkan sebanyak 38.
1)    Respirasi aerob melalui jalur pentosa fosfat
Pada jalur pentosa fosfat dihasilkan CO2 dan 2 NADPH2 . Selanjutnya, NADPH2 dioksidasi dalam sistem transpor elektron. Pada jalur tersebut senyawa antara yang terbentuk berupa gula.
a)    Respirasi Anaerob
Respirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak memerlukan oksigen. Reaksi-reaksi yang terjadi serta organel yang berperan dalam respirasi anaerob sama seperti pada respirasi aerob. Namun, dalam respirasi anaerob peran oksigen digantikan oleh zat lain, contoh NO3 dan SO4. Respirasi anaerob hanya dapat dilakukan oleh mikroorganisme tertentu, misal bakteri. Adapun organisme tingkat tinggi jika tidak tersedia oksigen akan melakukan fermentasi.

·        Fermentasi
Pada organisme tingkat tinggi, fermentasi terjadi apabila dalam proses respirasi tidak tersedia oksigen. Fermentasi terdiri atas dua tahap, yaitu tahap glikolisis dan pembentukan NAD+. Pada proses tersebut, asam piruvat hasil glikolisis tidak diubah menjadi asetil Co-A. Namun, senyawa tersebut akan direduksi menjadi senyawa lain dengan bantuan NADH.
Ada perbedaan antara fermentasi dengan respirasi anaerob. Fermentasi tidak melibatkan mitokondria, sedangkan respirasi anaerob melibatkan mitokondria. Dalam fermentasi, dari satu molekul glukosa akan dihasilkan 2 ATP. Fermentasi dapat dibedakan menjadi dua macam berikut.
a. Fermentasi Asam Laktat
Fermentasi asam laktat terjadi pada sel-sel otot. Proses tersebut menggunakan bahan baku berupa asam piruvat (hasil dari glikolisis). Hasil dari proses tersebut berupa asam laktat dan ATP. Timbunan asam laktat yang berlebihan dapat mengakibatkan otot terasa lelah dan nyeri.
b. Fermentasi Alkohol
Fermentasi alkohol dapat terjadi pada khamir atau yeast (Saccharomyces sp.). Proses tersebut menggunakan bahan baku berupa asam piruvat. Hasil dari proses tersebut berupa etanol, CO 2, dan ATP.

1 komentar: